Sabtu, 31 Oktober 2015

Ayumi Hamasaki - To Be Lyric

Setiap orang terlihat begitu rapuh,
Namun setiap orang berusaha dengan sekuat tenaga.
Setiap orang tidak bisa sempurna,
Namun setiap orang indah dalam ketidaksempurnaannya.



https://jpopcdcovers.files.wordpress.com/2009/02/ayumixbox015sf1.jpg

To Be
Singer: Ayumi Hamasaki/浜崎あゆみ
Album: LOVEppears/To Be Single/
A Complete: All Singles/Crystal Melody/A Best/A Best 15th Anniversary Edition/Love Classics

Selasa, 20 Oktober 2015

Kalau Begitu, Aku Akan Pergi Terlebih Dahulu



Tugas: Cerpen (Versi pendek)
Mata Kuliah: Penulisan Kreatif
Oleh: Hizkia Dwiatmaja
1400410023/Digital Communication
Surya University 
Adaptasi: Manga


Kalau Begitu, Aku Akan Pergi Terlebih Dahulu


            Aku benci dengan keramaian. Tempat dimana orang-orang berkumpul membuatku merasa tidak nyaman. Namun disinilah aku selalu menemukan diriku. Langit-langit yang rendah, tempat yang sesak, juga suara-suara bising yang tidak pernah berhenti. Tempat ini bagaikan tempat pengasingan yang sudah menjadi ritual sehari-hariku setiap perjalanan dari dan menuju sekolah. Pria, wanita, remaja, orang-orang tua dari berbagai latar dan masalah, tidak terlepas dari tempat ini. Aku berdiam dalam kebisingan sambil menyeka rambut panjangku, berharap untuk mengurangi hawa pengap yang kurasakan. Mendengar teriakan-teriakan seperti “Hei kau!”, “Bahumu menyenggolku!”, juga makian seperti “Bodoh!”, bagaikan seni penghias ruangan yang selalu baru. Meski aku melaluinya setiap hari, aku tetap tidak pernah merasa terbiasa dengan suasana seperti ini. 

Rabu, 14 Oktober 2015

Ayumi Hamasaki - Voyage Lyric

Kita melalui perjalanan dalam kehidupan.
Perjalanan melewati hujan salju, angin, dan terik matahari
untuk menemukan kebahagiaan..




Judul: Voyage
Singer: Ayumi Hamasaki/浜崎あゆみ
Album: Rainbow/A Ballads/Voyage Single
Love Classics/15th Anniversary Tour/A Classical/A Best 2: White/A Complete: All Singles/


Cerita Bergambar Anak - Kacang Buruk Rupa

Tugas: Cerita Kreatif
Mata Kuliah: Penulisan Kreatif
Oleh:
Hizkia Dwiatmaja/1400410023
Ricky Wijaya/1400410032
Tirza Cristabel/1400410033
Fachri Widi/1400410001
Octavania/1400410026
Digital Communication/Surya University






Selasa, 13 Oktober 2015

Ayumi Hamasaki - End Roll Lyric


Memang waktu selalu berjalan.
Dahulu memang begitu, sekarang begini berbeda, perubahan pasti ada.
Tinggal bagaimana kita menanggapi perubahan tersebut.



Judul: End Roll
Singer: Ayumi Hamasaki/あゆみ浜崎
Album: LOVEppears/Crystal Melody/A Best/A Best 15th Anniversary Edition

Minggu, 11 Oktober 2015

Ayumi Hamasaki - Love ~Destiny~ Lyric

Hmm... lagu yang cukup lama, tapi tetap cukup untuk membuat air mata meleleh.




Love ~Destiny~
Singer: Ayumi Hamasaki/あゆみ浜崎
Single: Love ~Destiny~ Single/Crystal Melody/A Best/
A Best 15th Anniversary Edition/A Complete: All Singles


Akiko Shikata - Aoiro Kandzume Lyric

Jangan menangis!
Akan kuberikan kaleng biru ini,
yang berisi berbagai keindahan dan keajaiban dunia!




Aoiro Kandzume/アオイロ缶詰
The Blue Can
Singer: Akiko Shikata/志方あきこ
Album: Harmonia


Akiko Shikata - Kuon no Umi Lyric


Ahh.. lagu ini membuatmu membayangkan samudra di bawah langit yang luas.
Tempat dimana siklus kehidupan dimulai,
Dibawakan dengan nada yang indah dan tenang oleh Akiko Shikata.
Setelah lagu sebelumnya di album harmonia membawakan lagu tentang perjalanan angin dan bara api, sekarang saatnya lagu tentang ketenangan air...^~^




Kuon no Umi/久遠の海
Sea of Eternity (Eternal Sea)
Singer: Akiko Shikata/志方あきこ
Album: Harmonia


Deskripsi Kampus


Tugas: Penulisan Pengalaman Deskriptif  Kampus
Mata Kuliah: Penulisan Kreatif 
Dosen: Helena Rebecca
Oleh: Hizkia Dwiatmaja
1400410023/Digital Communication


Akhir dari Liburan

            Ruang 202F. Setelah dua bulan lamanya aku tidak menginjakkan kaki di sebuah ruangan kelas, aku mulai melangkahkan kakiku menuju ruangan tersebut. Perasaan berdebar-debar sekaligus cemas memenuhi dadaku. Bayangkan saja, sudah dua bulan aku tidak berada di kampus dan bertemu dengan teman-teman. Pastinya aku akan merasa canggung untuk memulai percakapan. “Apakah mereka akan membicarakan pengalaman liburan mereka? Apakah yang harus kukatakan apabila  mereka menagih oleh-oleh?”, aku memikirkan berbagai kemungkinan tersebut.
Belum selesai aku berimajinasi, kakiku telah mengantarku sampai tepat di depan ruang 202F. Pintu besar yang terbuat dari kayu dengan jendelanya terbuka begitu saja. Ketika aku mulai melangkahkan kakiku masuk ke dalam ruangan,  terlihat bangku khas kampus yang berwarna hijau dengan meja lipatnya, tertata rapi enam baris di sebelah kanan dan empat baris di sebelah kiri sejumlah lima deret masing-masingnya. Pada bagian kanan depan kelas terdapat meja dan kursi khusus untuk dosen yang tidak pernah berubah letaknya. Komputer PC yang selalu menemani meja dosen terlihat berdebu menandakan dua bulan lamanya tidak terpakai. Saat aku melihat ke langit-langit ruangan, terdapat lampu-lampu menyala terang yang diselingi oleh beberapa air conditioner yang menyerupai ventilasi. Tidak adanya saklar dan remote AC membuat setiap orang yang baru pertama kali masuk ke dalam ruangan akan langsung mengetahui bahwa setiap lampu dan air conditioner yang ada hanya dapat dinyalakan dari kantor pusat. Tepat di bagian tengah langit-langit, sebuah proyektor terpasang sempurna menghadap ke papan tulis putih pada dinding di depan kelas. Terdapat sebuah layar yang dapat ditarik dari bagian atas papan tulis untuk menangkap proyeksi gambar ketika dibutuhkan. “Hmm, pemandangan yang sama, kelas yang tidak berubah, dan suasana yang tetap familiar, meskipun sudah dua bulan.”, gumamku dalam hati.
Woy!”, tiba-tiba terdengar suara yang memfokuskan pandanganku kembali setelah dari tadi melayang-layang dalam ruangan. Ternyata sudah ada beberapa orang yang duduk diam dalam ruangan ini. Temanku menyapa kembali dengan guyonan yang seperti biasa. “Hei!” ujarku yang mencoba untuk membalas sapaannya seadanya. Aku mulai beranjak ke kursi hijau sederet dengannya untuk mengumpulkan kembali tenaga yang terpakai dari perjalanan dua lantai kampus. “Gimana lu?”, sapaan demi sapaan dilanjutkan dengan perbincangan kecil. Ternyata pembicaraan yang sudah dua bulan lamanya tidak terucap bisa berjalan dengan lancar tanpa rasa canggung. Mungkin sebenarnya rasa cemas tadi saat pertama aku melangkahkan kaki ke ruangan ini tidak diperlukan.
     

Ai Otsuka - Cherish Lyric

Sejak kapan, ya?
Jatuh cinta memang... menakutkan.



Cherish
Singer: Ai Otsuka/大塚愛
Album: Love Cook

Ai Otsuka - Planetarium Lyric

Ahh, nostalgia melihat langit malam ini.
Entah indah, entah sedih.



Planetarium/プラネタリウム
Singer: Ai Otsuka/大塚愛
Single: Planetarium/OST Hana Yori Dango