Jumat, 05 Agustus 2016

Wawancara Interview Dengan Merry Riana, Entrepreneur dan Motivator

Maaf baru sempat di upload...
Tapi dapat wawancara dengan Merry Riana merupakan suatu kehormatan.
Saya senang berbagi dan mendapat inspirasi dari Miss Merry.  

Oleh: Hizkia Dwiatmaja
Tanggal: 7 Desember 2015
Mata Kuliah: Dasar Jurnalistik
Dosen: Vinna Waty Sutanto
Program Studi/Universitas: Digital Communication/Surya University





Interview with Merry Riana
By Hizkia Dwiatmaja (Universitas Surya)

1.      Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang motivator?
Hasrat saya adalah untuk membantu orang mencapai impian dan tujuan pribadi mereka, dan saya merasa sangat senang karena hal ini sudah menjadi kegiatan utama saya sehari-harinya. Ketika orang-orang bertanya kepada saya bagaimana saya telah berhasil sampai sejauh ini dari keadaan menyedihkan saat baru saja lulus dari Universitas, saya memberitahu mereka tentang formula sukses pribadi saya yang utama: Vision-Action-Passion (Visi-Tindakan-Hasrat). Pada dasarnya, ini adalah proses tiga langkah yang dimulai dengan memiliki Visi, yang adalah untuk mengetahui apakah tujuan kita. Berikutnya, kita akan harus berkomitmen untuk mengambil Tindakan yang akan membawa kita lebih dekat dengan tercapainya Visi tersebut. Akhirnya, kita harus memiliki Hasrat untuk menikmati seluruh prosesnya meskipun banyak rintangan dan kegagalan yang akan kita alami. Ketiga langkah ini, ditambah dengan kerja keras, telah memungkinkan saya untuk mencapai impian dan keberhasilan hari ini.


2.      Bisa ceritakan kenangan yang paling berkesan dalam hidup dan karir Anda?
Saya tak akan pernah melupakan sore itu.

Masih sangat teringat di benak saya betapa menggetarkannya sensasi mengharukan yang menyeruak pada sore itu. Di sebuah acara yang digelar pada tahun 2004 di Jakarta, untuk pertama kalinya saya diundang sebagai pembicara di negeri sendiri. Sepertinya berita tentang prestasi saya di Singapura sudah terdengar sampai ke Indonesia.
 
Yang membuat saya bergetar adalah, ini Jakarta. Dan kedua orangtua saya hadir.
 
Empat ribu orang memadati acara itu, siap mendengarkan saya berbicara. Saya memasuki ruang seminar dengan perasaan yang bergejolak. Antara haru, bahagia, tak percaya. Ribuan orang itu memandang saya dengan hormat dan mereka bertepuk tangan. Mereka mungkin tidak bisa membaca perasaan saya yang sesungguhnya. Sore itu saya bukan hanya bangga dan bersemangat. Saya juga ingin menangis….
 
Ini bukan kesempatan bicara saya yang pertama. Namun kesadaran bahwa ”ini Jakarta” dan orangtua saya ada di antara ribuan penonton itu, membuat batin saya amat bergemuruh.

Saya melangkah dengan gemetar ke podium. Mata saya nyaris basah kalau saja saya tidak mati-matian menahannya. Pidato saya malam itu terbata. Dengan suara tersendat, saya menceritakan bagaimana sukses bisa  saya raih. Saya kisahkan secara jujur bagaimana saya memulai pekerjaan saya. Pada detik itu tiba-tiba saja saya seperti diterbangkan ke bertahun-tahun sebelumnya, ketika saya duduk gelisah di dalam pesawat menuju Singapura dan membayangkan apa yang akan terjadi pada hidup saya.

Saya memandang orangtua saya di kursi penonton. Kedua orang yang kucintai inilah yang membangkitkan semangat saya. Sore itu saya berdiri di depan mereka dalam posisi yang membuat mereka bangga. Saya, berbicara di depan ribuan orang karena sebuah prestasi.

Dan ini Jakarta. Indonesia. Saya kembali ke negeri saya, tidak membawa kekalahan.

3.      Ketika Anda dalam kesulitan seperti di awal karir Anda, hal apakah yang terus mendorong Anda untuk berusaha lebih lagi?
Banyak orang trauma pada kegagalan. Banyak orang yang down setelah gagal, dan tak punya keberanian lagi untuk meneruskan perjuangan. Lebih parah lagi, banyak orang sama sekali tak berani bertindak apa-apa karena khawatir gagal.
Saya harus mengatakan bahwa tiada sukses yang tidak diwarnai kegagalan. Jika kita gagal dalam mengupayakan bisnis, itu bukan berarti jalan kita telah habis, telah buntu. Seperti yang telah kukatakan, kegagalan adalah ciri perjalanan sukses. Dengan mengalami kegagalan, kita mendapatkan pelajaran untuk mengetahui cara-cara yang lebih baik. Selalu lakukan perubahan dalam strategi atau pilihan agar kegagalan yang sama tidak terulang lagi. Yang penting bergerak terus, berjuang terus, mencoba terus.
 
Banyak gagal, banyak belajar. Tapi coba dan coba terus. Jangan patah semangat. Yang penting kita tidak melakukan kesalahan yang sama. Dari setiap kegagalan kita harus bisa mengambil pelajaran yang kemudian menjadi petunjuk bagi langkah-langkah selanjutnya. Kegagalan sebetulnya sebuah misteri llahi yang dibuat untuk membentuk kita agar semakin kuat. Kegagalan juga membuat kita tangguh saat sukses benar-benar sudah di tangan.

4.      Pernahkah ada orang-orang yang menentang keputusan yang ingin Anda buat?
Pernah. Salah satunya adalha ketika saya ingin memulai usaha saya sendiri begitu saya lulus, justru tantangan terbesar adalah dari kedua orangtua saya yang gak setuju.

5.      Adakah figur yang menginspirasi Anda untuk terus berusaha sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini?
Kalau influence saya dalam berkarir sebenarnya adalah Oprah Winfrey. Karena saya melihat dia adalah tokoh seorang wanita yang awalnya dalam kehidupan sulit namun akhirnya ia bukan hanya berhasil sukses, tapi bisa berbagi inspirasi kepada orang-orang sedunia lewat talkshow nya sendiri, lewat acaranya, lewat majalahnya, lewat foundationnya dan sebagainya. Dan saya merasa terinsiprasi dengan Oprah Winfrey untuk berbagi dan bisa memberikan dampak positif apapun mediumnya. Jadi kalau Anda lihat, karya saya di Indonesia bukan hanya sebagai seorang pembicara, tapi juga saya lakukan melalui radio show saya, The Merry Riana Show, melalui Merry Riana Campus Ambasador, lewat buku, lewat film tentang Merry Riana yang diangkat dilayar lebar, lewat media TV, yaitu acara I’m Possible di Metro TV nanti. Motivator hanya satu dari tujuh medium yang saya lakukan saat ini.

6.      Bagaimana peran orang tua dalam hidup Anda?
Saya harus bersyukur karena pola hidup yang digelar orangtua memungkinkan saya berkembang menjadi anak perempuan yang luwes. Saya tidak membatasi pergaulan saya  karena memang tidak pernah dididik untuk menjadi anak ”eksklusif” dalam lingkungan. Saya bisa melihat orang-orang tak beruntung di sekitar, seperti juga saya bisa melihat orang-orang yang sangat mapan. Di sekolah, sejak taman kanak-kanak dan sekolah dasar, saya dibebaskan bermain dengan siapa saja. Saya berkawan dengan anak kecil yang diantar oleh sedan mulus lengkap dengan supir, sampai anak kecil bersahaja yang sulit membeli buku tulis. Saya telah bisa menyerap realita bahwa tidak semua orang hidup dalam kondisi yang menenteramkan. Sebagian orang yang tak beruntung, hidup dalam kekhawatiran pada banyak hal.

7.      Kata-kata atau prinsip hidup favorit?
Hidup adalah sebuah perjuangan yang harus dimenangkan. Tantangan yang harus dihadapi, anugerah Tuhan yang harus disyukuri.

8.      Film favorit?
The Pursuit of Happyness

9.      Buku favorit yang senang untuk dibaca?
Think And Grow Rich dari Napoleon Hill

10.  Adakah musik yang menggambarkan diri Anda?
The Greatest Love of All, Mariah Carey.

11.  Adakah Guilty Pleasure atau hal yang anda senangi untuk dilakukan?
Absolutely not. Karena saya percaya, there is no mistakes in life.
Semua kegagalan, kesulitan, problem di masa lalu adalah proses yang menjadikan dan membawa saya ke jalan yang saat ini saya lalui.
Saya yang sekarang adalah hasil akumulasi dari hal-hal yang saya alami di masa lalu saya.

12.  Apa yang biasa Anda lakukan dalam waktu luang?
Hobi saya adalah menularkan semangat positif dan inspirasi pada banyak orang melalui: 
-          Twitter                      : @MerryRiana
-          Facebook                  : InspirationByMerryRiana
-          Blog                           : MerryRiana.com
-          YouTube                    : MerryRianaShow 

Menikmati kegiatan bersama keluarga, Siaran The Merry Riana Show, Mengembangkan bisnis bersama seluruh anggota tim MRI demi mencapai tujuan bersama menciptakan dampak positif dalam kehidupan banyak orang di Indonesia.

13.  Apa yang menjadi kesibukan Anda sekarang?
Tiga tahun yang lalu, sebuah keputusan besar telah saya buat sebagai ekspresi nyata dari semangat untuk terus menyebarkan kebaikan. Saya dan suami, Alva, akan lebih banyak tinggal di Indonesia dan berkarya di negeri tercinta. Saya akan mengembangkan kesempatan untuk sebanyak mungkin bisa berbicara di hadapan kawula muda dan mendorong mereka untuk meraih sukses sejak muda. Saya juga tengah menggodok beberapa rencana untuk bisa berkarya di Indonesia.

Saya berbahagia karena ada begitu banyak orang dan institusi yang bersedia membantu, bekerja sama untuk menciptakan hal-hal yang baik. Semoga rencana positif untuk berkarya di Indonesia akan terus terbina dan mewujud menjadi sesuatu yang bermakna.

Dalam setiap seminar yang saya gelar di Indonesia, saya memiliki kebiasaan untuk memulai dan mengakhiri seminar dengan meneriakkan yel-yel, ”Indonesia, Pasti Bisa!” Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Saya ingin peserta merasakan getaran cinta pada negeri selama mengikuti seminar. Segala yang kita lakukan sesungguhnya sangat berpengaruh pada kejayaan bangsa ini. Disadari atau tidak, kita adalah elemen kecil yang saling terkait dan akhirnya membentuk kewibawaan bangsa di mata internasional.

Niat saya untuk lebih sering menggelar seminar di Indonesia merupakan cara untuk membuktikan rasa cinta pada negeri. Harapan saya, akan lebih banyak anak-anak muda yang mengenali benih cita-cita dan konsep perjuangan mereka. Mereka tahu untuk apa mereka melakukan suatu pekerjaan. Mereka tahu apa arti kewibawaan dari sebuah kemandirian. Kualitas diri kita akan berkontribusi membentuk kualitas bangsa.

14.  Adakah tantangan atau hal baru di masa depan yang ingin Anda coba?
Saya merasa sangat bersyukur karena sekarang ini bisa membuat impian menjadi kenyataan dengan menjadi seorang penulis dan motivator. Walaupun belum mempunyai TV show sendiri yang bisa menjangkau puluhan juta penonton, tetapi setidaknya melalui buku dan seminar, saya sudah bisa menciptakan dampak positif di dalam kehidupan ribuan orang.

Kalau suatu hari saya sampai bisa memiliki TV show sendiri, apalagi yang sangat sukses dan inspiratif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, itu benar-benar berkat Tuhan bagi saya.

Sekarang, inilah mimpi sejuta dolar saya.

15.  Adakah harapan bagi diri Anda atau orang lain untuk kedepannya?
Sama seperti sebelumnya.

16.  Bisa cantumkan beberapa kata motivasi dari Anda?
Hidup adalah perjuangan yang harus dimenangkan, tantangan yang harus dihadapi, anugrah Tuhan yang harus disyukuri.
Bukan karena hari ini indah maka kita bahagia, tapi karena kita bahagia maka hari-hari kita menjadi indah, bukan karena tidak ada rintangan maka kita optimis, tapi karena kita optimis maka rintangan itu tidak berasa, bukan karena hal itu mudah maka kita yakin kita bisa, tapi karena kita yakin kita bisa maka hal itu pun menjadi mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar